
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melaksanakan Sosialisasi Core Values BerAKHLAK di lingkungan internal, Rabu (19/2/2025) di Ruang Rapat Dinas Lantai 2.
Sosialisasi itu diikuti Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Jabatan Fungsional dan seluruh ASN. Sosialisasi yang mengusung tema “Etika, Motivasi Kerja dan Disiplin ASN di Lingkungan Disperkim Kukar itu dibagi menjadi lima sesi kegiatan.
Sesi pertama pukul 09.00-10.00 WITA khusus Sekretariat yang dipimpin Plt Kepala Disperkim Kukar M Aidil bersama Subag Umtakpeg, Subag Keuangan, Subag Program dan Aset.
Sesi kedua pukul 10.00-11.00 WITA Bidang SK2R. Sesi ketiga pukul 11.00-12.00 WITA Bidang Kawasan Permukiman. Sesi keempat pukul 13.00-14.00 WITA Bidang Perumahan. Sesi kelima pukul 14.00-15.00 WITA Bidang PSU.
M Aidil menyampaikan, sosialisasi ini merupakan respon atas tindak terhadap paparan Ngapeh Hambat yang digelar Bupati Kukar Edi Damansyah, Senin (17/2/2025). Sosialisasi dilakukan agar seluruh jajarannya bisa disiplin menerapkan nilai-nilai dasar Core Values BerAKHLAK. Ia menekankan yang paling dasar adalah kehadiran para pegawai untuk memperhatikan absensi kehadiran dan memberikan kinerja kepada dinas.
“Kalau tidak absen, tidak kerja kita juga bingung. Karena setiap rupiah yang kita keluarkan ini ada pertanggungjawabannya,” ucapnya.
Ia menyebut, bakal mengambil langkah tegas jika masih ada pegawai yang tidak abses selama tiga hari berturut-turut. Selama ini, toleransi masih diberikan. Tapi kali ini bagian hukum dan disiplin dinas akan bertindak jika ditemui pegawai tidak absen.
“Dipanggil secara lisan, ditanya kendalanya. Kalau tidak ada alasan dan hanya malas berarti langsung SP1,” sebut Aidil.
“Teman-teman tolong dipahami jangan sampai terbit surat itu. Kalau ada keperluan jemput anak dan keperluan mendesak, silahkan izin sebentar,” sambung Aidil.
Dia menegaskan, setiap tahun aturan semakin ketat, oleh karenanya seluruh jajaran di Disperkim Kukar harus bisa merubah pola pikir dalam bekerja, jangan hanya berkutat pada kebijakan lama atau membandingkan dengan OPD lain yang belum cukup ketat menerapkan nilai disiplin ASN. Tidak ada alasan untuk tak meningkatkan diri dalam bekerja. “Jika tidak meningkatkan diri, maka Sumber Daya Manusia (SDM) kita akan tertinggal,” pesannya. (*/disperkimkukar)
