Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kutai Kartanegara dan Istrinya Memukau dalam Lomba Pakaian Adat Miskat dalam Peringatan HUT Kecamatan Tenggarong yang ke-241

Tenggarong, 15 September 2023 – Perayaan HUT Kecamatan Tenggarong yang ke-241 semakin meriah dengan keikutsertaan Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kutai Kartanegara, M. Aidil S.E., Msi., dan istri tercintanya Ibu wiwid dalam lomba pakaian adat Miskat. Pasangan ini berhasil mencuri perhatian dengan penampilan memukau yang mewakili dinas mereka.

Lomba pakaian adat Miskat merupakan salah satu sorotan dalam rangkaian acara perayaan HUT Kecamatan Tenggarong kali ini. Miskat adalah salah satu pakaian adat khas daerah ini, yang dipenuhi dengan detail-detail cantik dan khas. Peserta lomba diminta untuk memakai pakaian adat Miskat dengan sebaik mungkin dan menjelaskan makna serta nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Baju Miskat yang diusung oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman merupakan Koleksi Batik Melayu Kutai (BMK), dengan Motif Batik Kopiah Sahung. Motif “Kopiah Sahung” merupakan motif batik modifikasi modern, ide motif “ Kopiah Sahung “ diambil dari Kopiah yang biasanya dipergunakan untuk kelengkapan baju adat di Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kopiah yang mempunyai bentuk unik dan menarik ini, terbuat dari daun kuang atau pandan laut dengan nama latin “Pandanus tectorius Park” yang banyak tumbuh liar di alam, namun memiliki fungsi mitigasi terhadap bencana, seluruh bagian tumbuhannya dapat bermanfaat bagi manusia. Mengambil filosofi kopiah saung yang berasal dari daun kuang ini, harapannya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman menjadi OPD yang adaptif, melayani dan bermanfaat dalam hal mewujudkan hunian yang humanis dan layak huni di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.  

Bapak  Aidil dan istrinya tampil luar biasa dalam pakaian adat Miskat yang mereka kenakan. Mereka berdua memilih pakaian dengan warna-warna cerah yang melambangkan kebahagiaan dan semangat perayaan. Keterampilan mereka dalam memakai pakaian adat dan menjelaskan makna di balik setiap elemen pakaian membuat mereka menjadi salah satu peserta yang paling mencuri perhatian.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kutai Kartanegara, Bapak [Nama], dalam penjelasannya mengatakan, “Kami merasa sangat senang bisa berpartisipasi dalam lomba pakaian adat Miskat ini. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk menghormati dan melestarikan budaya daerah kita. Pakaian adat Miskat memiliki nilai-nilai yang sangat dalam, dan kami ingin membagikannya dengan masyarakat.”

Keterlibatan Kadis Perkim dan istrinya dalam lomba ini juga menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki komitmen yang kuat dalam melestarikan budaya daerah. Ini adalah langkah penting dalam upaya pelestarian dan peningkatan apresiasi terhadap warisan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang.

Perayaan HUT Kecamatan Tenggarong yang ke-241 semakin memperkuat rasa kebersamaan dan cinta terhadap budaya daerah. Keikutsertaan Kadis Perkim dan istri dalam lomba pakaian adat Miskat adalah contoh konkret dari semangat gotong royong dan kekompakan yang terus hidup di antara masyarakat dan pemerintah daerah.

Makna Motif Kain Miskat

Dokumentasi:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Scroll to Top